Senin, 23 Februari 2009

Replikasi Program Green And Clean



Kampanye peningkatan kualitas lingkungan makin terasa gaungnya. Program yang diawali di Surabaya sejak tahun 2002 tersebut, kini mulai direplikasi oleh beberapa kota besar di Indonesia. Setelah Jakarta, program sampah mandiri berbasis komunitas ini dikembangkan di Makasar, Jogjakarta, Banjarmasin dan Medan.

Program yang digagas Yayasan Unilever Indonesia ini punya ikon tersendiri, yaitu kompetisi kebersihan yang dihelat setiap tahun. Diawali Surabaya Green And Clean (SGC) pada tahun 2005, menyusul kemudian JGC (Jakarta Green And Clean), YGC (Yogyakarta Green & Clean), BCGHC (Balikpapan Clean Green Healthy City) serta MGC (Makassar Green & Clean).

Selain sebagai ikon, Green And Clean seakan menjadi panggung utama bagi kampung-kampung yang ingin unjuk gigi dalam pengelolaan sampah dan lingkungan. Antusiasme masyarakat terhadap kompetisi yang penilaiannya selalu mengedepankan sistem reduksi sampah tersebut sangat tinggi. Setiap perhelatannya, selalu mengalami peningkatan jumlah peserta. Selain itu, muncul pula berbagai inovasi warga. Inovasi program, alat pengolahan sampah dan strategi reduksi sampah.

Namun, mencuatnya Green And Clean menjadi ikon kompetisi kebersihan bukanlah sebuah perjalanan singkat yang mudah. Sejak awal program hingga kini, pembentukan citra dan pembangunan komitmen untuk "mengawal" Green And Clean adalah tolak ukurnya. Selain Yayasan Unilever Indonesia, peran serta Pemerintah Kota dan Media Relations sebagai stakeholder akan menjadi kekuatan besar. Sebagai gerakan bersama untuk menyentuh warga hingga lapisan terkecil, demi peningkatan kualitas lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik.(jar)

Semoga Menjadi Inspirasi...

Tidak ada komentar: