Rabu, 25 Februari 2009

Tidak Butuh Plastik ?Nonsens.Eit, tunggu dulu...


Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar, Nugie dan Tasya saat peringatan Hari Peduli Sampah 2009 di Taman Surya, Balai Kota Surabaya(25/02)




Oleh : Fajar Ramdhani

Saya adalah pengguna plastik.
Adakah diantara kita yang tidak butuh plastik ?

Coba diamati dan dihitung. Sejak bangun tidur hingga kembali terlelap, berapa banyak barang berbahan dasar plastik yang telah memudahkan hidup kita sehari-hari ?
Kenapa kok harus plastik ? Setelah sejak sekian lama plastik "telah berjasa pada hidup kita", barulah sekarang kita menyalahkan bahan yang konon katanya ratusan tahun baru hancur tersebut.

Ups sorry...sebenarnya yang patut disalahkan itu plastiknya, siapapun yang pertama kali menciptakan plastik, pabrik plastik, bahan dasar pembuat plastik, pengguna plastik, barang apapun yang berbahan dasar plastik, cara pandang kita terhadap plastik dan penggunaannya, atau apa, siapa ?

Wah, jadi melebar nih urusannya.

Kalau begitu, apakah sekarang kita serta merta harus menyingkirkan semua yang berhubungan dengan plastik ?Lho...lho...lho...tunggu dulu, jangan emosional. Jangan-jangan ntar malah kita yang dianggap aneh. Lagipula, rasanya nggak mungkin jika kita hidup tanpa plastik (sebelum ditemukan bahan lain yang fungsinya bisa menggantikan plastik dan lebih ramah lingkungan).

Setidaknya, adanya Plastic Bag Free Day mengingatkan kita akan dampak dari SAMPAH PLASTIK dan pembatasan penggunaan plastik.Sampah plastik, bukan plastiknya. Berarti, jika dikatakan sampah maka barang tersebut memang benar-benar sudah habis nilai kegunaannya, alias tidak ada manfaatnya lagi.

Plastic Bag Free Day pun juga digelar hanya sehari...ngga selamanya.Kalau memang adanya plastik sangat merugikan kehidupan kita dan tak bisa ditolerir, kenapa tidak dibuat aja aturan yang "mengharamkan" plastik.

Coba amati spanduk kampanye Plastic Bag Free Day. Tertulis "Kurangi kantong plastik, guna ulang kantong plastik, daur ulang kantong plastik", bukannya STOP Penggunaan Kantong Plastik! Berarti tidak semua plastik layak dijadikan "musuh besar" kita. Atau sesekali (patut diakui) kita memang masih membutuhkan plastik untuk memudahkan hidup kita.

Bahkan,ada juga yang mampu menghasilkan banyak keuntungan (uang) dari mengolah plastik (sebelum akhirnya jadi sampah plastik). Tengok saja aktifitas UKM daur ulang Surabaya. Sentuhan tangan kreatif mereka mampu merubah limbah atau kemasan plastik jadi produk bernilai. Rupiah pun mengalir dengan sendirinya.

Silakan gunakan plastik SEPERLUNYA sesuai fungsi dan kebutuhan semaksimal mungkin HINGGA TITIK PLASTIK PENGHABISAN. Karena, begitu habis nilai gunanya, jadi sampah lah dia......

Semoga Menjadi Inspirasi...

Tidak ada komentar: